Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 13:22:12【Resep】111 orang sudah membaca
PerkenalanTim relawan bagian pencucian ompreng sedang bekerja di SPPG Santua Barangin Yayasan Kemala Bhayangka

Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan. Alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak
Sawahlunto (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Santua Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memastikan higienitas ompreng melalui prosedur pencucian berlapis dan pengawasan sanitasi ketat sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Koordinator relawan bagian pencucian ompreng Eka Defrianto di Sawahlunto, Senin, mengangakan proses kebersihan wadah makanan dijalankan dengan standar higienitas pangan, mulai dari penyiraman air panas, pencucian bersabun, penggosokan, pembilasan, hingga pengeringan untuk memastikan makanan siswa aman sesuai kaidah keamanan pangan.
“Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan. Alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak,” kata Eka.
Ia menyampaikan pada awal pelaksanaan proses pencucian memakan waktu panjang, karena relawan masih beradaptasi dan fasilitas belum sepenuhnya lengkap. Namun, setelah metode diperbaiki dan mesin pengering ditambah, durasi kerja menjadi lebih efisien.
Baca juga: Cegah keracunan, Dapur SPPG di Lampung bersihkan ompreng berlapis
“Dulu mulai jam dua siang selesai jam lima subuh, sekarang bisa selesai sekitar jam 11 sampai 12 malam,” kata dia.
Eka menambahkan pemilihan sabun cuci juga diperhatikan secara khusus dengan menggunakan produk yang aman untuk wadah makanan dan ngak meninggalkan residu berbahaya bagi makanan siswa.
Relawan di SPPG Santua Barangin berjumlah 47 orang dan bekerja dengan pembagian tugas per bagian, dengan pengupahan Rp110.000 per hari serta tambahan tips bagi koordinator tim untuk memastikan komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan standar layanan publik.
Baca juga: YLKI minta Pemprov DKI sediakan ompreng MBG halal
Kesempatan menjadi relawan jadi sumber penghidupan penting bagi sebagian warga, terutama bagi mereka yang sebelumnya bekerja di sektor informal dan terdampak fluktuasi lapangan kerja.
“Biasanya saya kerja proyek bangunan, tapi sekarang proyek lagi sepi, jadi bersyukur bisa bekerja di SPPG,” katanya.
Selain memastikan tahapan kebersihan wadah makanan berjalan sesuai standar, relawan juga menerima pendampingan dari tenaga kesehatan serta pengawasan dari Polres Sawahlunto melalui Dokkes yang melakukan pemeriksaan keamanan pangan secara berkala.
Langkah tersebut menjadi bagian dari dukungan daerah untuk memastikan kualitas layanan makan bergizi bagi pelajar dalam mendukung kesehatan anak dan pencapaian generasi Indonesia Emas 2045 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Anggota DPR minta BGN pastikan keamanan bahan ompreng MBG
Suka(4)
Artikel Terkait
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- Baznas RI terjunkan tim bantu warga terdampak banjir Cisolok Sukabumi
- Solar subsidi denyutkan nadi nelayan Indramayu untuk menjemput rezeki
- Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG
- Wamentan: Program MBG tingkatkan gizi anak dan gerakkan ekonomi desa
- Laba bersih PalmCo tumbuh 84 persen jadi Rp3,48 T di kuartal III
- Siswa penerima MBG di Jateng sampaikan pesan bercara unik ke Presiden
Resep Populer
Rekomendasi

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

1.281 KK terdampak banjir yang menerjang dua desa di Lumajang

TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Mewujudkan ekonomi berkeadilan tanpa tambang

Gubernur Jateng minta Festival Mangga Pemalang jadi kegiatan tahunan

Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak

Bakery ASEAN Talk 2025 Jakarta Ditutup dengan Sukses pada 28 Oktober